Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Ekraf Sebut Pacu Ekspor dan Serap 27,4 Juta Pekerja Sepanjang 2025
Advertisement . Scroll to see content

PT SRM Bantah Isu Penyerangan TNI, Sebut TKA Justru Jadi Korban

Selasa, 23 Desember 2025 - 21:10:00 WIB
PT SRM Bantah Isu Penyerangan TNI, Sebut TKA Justru Jadi Korban
(Foto: dok Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Dugaan Penganiayaan Terhadap Sembilan WNA

Li Changjin menjelaskan, fakta di lapangan menunjukkan sembilan orang pekerja WNA pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) menjadi korban penganiayaan. Para pekerja diduga dipukuli dan diinjak-injak di dalam truk saat dibawa menuju kantor imigrasi.

“Korban mengalami luka lebam serius di bagian punggung, dada, dan paha,” tuturnya.

Sementara itu, kata Li Changjin, terkait dokumen izin tinggal (Kitas) mereka adalah legal dan dikeluarkan oleh kantor Imigrasi Ketapang. Menurutnya, konflik ini dipicu oleh upaya pengusiran paksa dan pemblokiran lokasi tambang oleh kelompok Firman dan Imran terhadap pekerja PT SRM.

Dia juga menjelaskan pada Juli 2025, kelompok Firman diduga membuat Akta Anggaran Dasar palsu untuk mencopot Li Changjin dan Pamar Lubis dari jabatan direksi secara ilegal. Kasus ini sedang diselidiki Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.

Li Changjin menegaskan bahwa seluruh modal, peralatan, dan teknologi telah diinvestasikan oleh dirinya dan Pamar Lubis selama lebih dari 10 tahun, sementara pihak Firman/Imran tidak mengeluarkan dana investasi.

“Kelompok Firman dan Imran dituduh menduduki lokasi tambang secara ilegal dan menggunakan oknum TNI untuk menjaga kawasan tersebut,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut