Puan Maharani Dorong Kerja Nyata ASEAN: Suara Rakyat, Suara Parlemen
Lebih lanjut, Puan menjabarkan bahwa Parlemen terbukti relevan untuk menjaga perdamaian, membangun kepercayaan (trust building), dan menurunkan ketegangan geopolitik di kawasan.
"Kita percaya perbedaan antarnegara harus diselesaikan dimeja perundingan dan bukan di medan konflik terbuka melalui diplomasi dan bukan dengan kekerasan. Kita percaya the power of dialogue, terutama karena kita sedang menghadapi tantangan yang disebabkan meruncingnya ketegangan geopolitik di kawasan Asia Tenggara," katanya.
Dalam isu kemanusiaan di Myanmar, seluruh delegasi Sidang Umum AIPA Ke-44 menyepakati untuk mendorong implementasi Konsensus Lima Poin penyelesaian konflik di Myanmar. Puan mengatakan, AIPA harus siap untuk mencari terobosan dalam membangun dialog dengan pihak-pihak terkait di negara yang masih berkonflik tersebut.
"Parlemen anggota AIPA juga perlu menjaga keberlangsungan demokrasi di Asia Tenggara. Sebagai satu keluarga besar, kita harus menjaga dan saling mengingatkan jangan sampai terjadi kemunduran proses demokrasi di Asia Tenggara," tegasnya.
Usai upacara penutupan Sidang AIPA ke-44, DPR RI akan mengadakan acara solidarity dinner yang dipersembahkan untuk seluruh peserta sidang. Berbagai acara hiburan dan seni budaya akan dipertunjukkan untuk menghibur para delegasi.
Hari ini, DPR RI juga akan mengajak para delegasi Sidang Umum AIPA ke-44 untuk berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). DPR ingin menunjukkan wajah dan keindahan ibu pertiwi melalui miniatur Indonesia itu.
Editor: Faieq Hidayat