Puan Soroti Kasus Pekerja Migran Disiksa di Malaysia: Negara Jangan Diam
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti banyaknya kasus kekerasan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri. Menurutnya, pemerintah harus memiliki solusi yang komprehensif mengingat kasus kekerasan terhadap PMI sudah sering terjadi.
Pekerja migran asal Banyuwangi, Jawa Timur inisial LW menjadi korban penganiayaan di Malaysia. Tubuh korban disiram air panas, disetrika dan matanya lebam akibat dipukul.
“Negara harus bisa melindungi pekerja migran dari segala bentuk ancaman, khususnya di tempat mereka bekerja. Para PMI merupakan pahlawan devisa negara sehingga negara punya tanggung jawab memastikan keamanan mereka, negara tidak boleh tinggal diam,” kata Puan, Kamis (4/5/2023).
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini pun mengecam tindakan penyiksaan dan eksploitasi terhadap PMI asal Banyuwangi, Jawa Timur yang bekerja sebagai PRT (Pekerja Rumah Tangga). Puan menilai, kasus penyiksaan yang dialami PMI oleh majikannya sudah terus-menerus terjadi, khususnya di Malaysia.
“Perlu langkah untuk mencari akar permasalahannya dan solusi yang paling tepat supaya memupus kasus-kasus seperti itu. Ini penting agar masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri merasa aman,” katanya.
Tak hanya mendapat kekerasan, PMI yang bekerja sebagai PRT di luar negeri juga banyak yang kesulitan mendapatkan hak-haknya. Seperti hak kesehatan, kebutuhan pangan, bahkan hingga tak digaji.
“Semua pihak yang terlibat dalam urusan pekerja migran harus duduk bersama mencari jalan keluar dari fenomena kekekerasan terhadap PMI yang sudah menjadi gunung es ini. Termasuk mengefektifkan komunikasi dengan pemerintah negara-negara tetangga yang masih membutuhkan tenaga kerja kita,” imbuh mantan Menko PMK itu.