Pulang Kampung, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Disambut Pendekar Silat Bawean
 
                 
                ”Sebab kalau Pancasila dicabut, Indonesia akan runtuh. Saya yakin para tokoh ini selain cinta kepada agama, juga pada Pancasila," tuturnya.
Menurut dia, untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam pencak silat, selain menjaga kesehatan rohani dan jasmani, pencak silat juga merupakan lambang kejantananan, sportivitas dan kebrranian.
Dia juga menyarankan agar para tokoh pencak silat di Bawean menggelar event tahunan. Selain untuk melestarikan budaya, juga untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Bawean.
Sebagai putra asli Bawean, dirinya telah menggagas Hari Pencak Silat di Bawean untuk meningkatkan pariwisata. Jazilul siap mendukung agar nilai-nilai budaya ini terjaga.
”Sekarang ini anak-anak tidak suka pencak silat, tapi lebih suka taekwondo dan sebagainya. Bawean ini potensinya tidak kalah kalau dikembangkan. Jadi harus ada event khusus pencak silat," tuturnya. Dalam kesempatan itu, Jazil juga menyerahkan bantuan uang pembinaan pencak silat Bawean sebilai Rp15 juta.
Sementara itu, salah satu tokoh pencak silat Bawean, Abdul Halik menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan pembinaan pencak silat. Menurut dia, pencak silat telah menjadi tradisi turun menurun dari nenek moyang sejak bertahun-tahun silam sehingga perlu untuk dilestarikan.
Editor: Zen Teguh