Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PTUN Bebaskan Sanksi Promotor Disertasi Bahlil, UI: Ini Bukan Ranahnya Perdata
Advertisement . Scroll to see content

Punya Pusat Riset Sosial dan Politik, UI Siap Bersaing Global

Kamis, 02 Mei 2019 - 18:53:00 WIB
Punya Pusat Riset Sosial dan Politik, UI Siap Bersaing Global
Menristekdikti Mohamad Nasir (ketiga kanan), Pengusaha Mochtar Riady (kedua kanan), Rektor UI Muhammad Anis (ketiga kiri),dan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) berbincang usai peresmian Gedung Mochtar Riady FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/201
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idUniversitas Indonesia (UI) hari ini meresmikan Gedung Mochtar Riady Social and Political Research Center, bertepatan dengan peringatan Hari Pendikan Nasional (Hardiknas), di Depok, Jawa Barat. Gedung tersebut akan menjadi pusat riset ilmu sosial dan politik sebagai salah satu upaya UI untuk mewujudkan visinya sebagai universitas riset terkemuka di dunia.

“Perkembangan globalisasi turut memengaruhi perkembangan bidang studi ilmu sosial dan politik. Ujung tombaknya adalah lembaga pendidikan tinggi,” ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir, seusai peresmian gedung, Kamis (2/5/2019).

Dia berharap, keberadaan gedung baru itu akan menjadi salah satu modal bagi UI untuk masuk ke dalam jajaran 200 perguruan tinggi terkemuka di dunia dalam beberapa waktu ke depan. Saat ini, universitas yang berjuluk “kampus kuning” itu berada di peringkat ke-292 universitas terkemuka kelas dunia.

Dari sisi peringkat tersebut, posisi UI lebih baik dibandingkan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di rangking ke-390 dunia, ataupun; Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menempati posisi ke-340.

“Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, sudah seharusnya UI terus-menerus mengasah dan memiliki fasilitas terdepan guna mengembangkan program riset unggulannya, di mana kini juga mencakup bidang riset ilmu sosial dan politik,” kata Nasir.

Dia menuturkan, Indonesia memiliki target besar yakni masuknya sekitar sebelas universitas sebagai lembaga pendidikan terbaik dunia pada 2024. Untuk mendorong universitas-universitas Indonesia masuk ke jajaran 200 universitas terkemuka di dunia, Kemenristekdikti telah mengusulkan anggaran sebesar Rp20 triliun pada 2020.

“Dana itu nantinya akan dialokasikan untuk pengembangan riset, staff mobility, pertukaran dosen asing ke Indonesia atau sebaliknya,” ucapnya. Kemenristekdikti juga akan mendorong adanya pertukaran mahasiswa serta kolaborasi di bidang riset dengan lembaga di luar negeri.

Pendiri Grup Lippo yang juga penyumbang utama gedung tersebut, Mochtar Riady, mengaku senang diberi kesempatan untuk berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia. “Hanya dengan kontribusi seluruh masyarakat, pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan maju,” ujar Mochtar dalam sambutannya.

Mochtar yang terpilih sebagai ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) pada 2002, mencanangkan tiga program riset unggulan, yaitu nanoteknologi, genetika (genome), serta teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Namun, riset di bidang-bidang lainnya juga dinilai pantas dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman.

Gedung bertingkat dengan total luas 5.184 meter persegi itu dibangun di atas lahan seluas 2.300 meter persegi. Gedung itu mulai dibangun pada 2016 dan dirampungkan pada Maret 2019. Selain digunakan untuk kegiatan riset di bidang ilmu sosial dan politik, gedung itu juga digunakan untuk kegiatan perkuliahan pada Tahun Akademik 2019/2020.

Peresmian fasilitas baru tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan gedung oleh Menristekdikti Mohamad Nasir bersama Mochtar Riady dan Rektor Universitas Indonesia, Prof Dr Muhammad Anis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut