Purbaya Sebut Penempatan Dana Negara di Himbara Dorong Kenaikan Uang Beredar 13,2 Persen
Kemudian, Bank BTN dengan penempatan Rp25 triliun, realisasi Rp4,8 triliun (19 persen); serta Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan penempatan Rp10 triliun, realisasi Rp5,5 triliun (55 persen).
Purbaya menegaskan, kebijakan ini berhasil mendorong pertumbuhan base money (M0) sebesar 13,2 persen pada September 2025, naik dari posisi Agustus sebesar 8,5 persen dan Juli sebesar 7,6 persen.
Kenaikan ini menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah uang beredar setelah penempatan dana pemerintah dilakukan.
“Sampai September, lebih dari Rp112 triliun sudah disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk likuiditas produktif. Artinya, lebih dari separuh dana yang ditempatkan sudah bekerja untuk menopang konsumsi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
Purbaya menyebut, inisiatif tersebut bukan hanya menjaga likuiditas, tetapi juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan cost of fund, memperluas pembiayaan sektor riil, serta menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia.
Editor: Aditya Pratama