Resmikan JARVIS 2024, Menperin Pacu Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
Dalam kesempatan tersebut, Menperin memberikan tantangan kepada BPSDMI dan segenap unit pendidikannya untuk meningkatkan jumlah penerimaan siswa dan mahasiswanya. Setidaknya, dapat meningkat 50 persen dalam waktu dua tahun, dan mempersingkat masa tunggu serapan lulusan SMK dan Politeknik kurang dari empat bulan.
Sebagai salah satu upaya untuk memenuhi tantangan tersebut, Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan menetapkan target animo 1 : 10, yakni setiap satu kursi siswa/mahasiswa yang diterima JARVIS, terdapat 10 peminat.
“Untuk mencapai target jumlah pendaftar tahun ini, BPSDMI telah melakukan publikasi bersama, temu industri, job fair, pameran dan open house, dalam betuk Industrial Vocational Fair (IVF), yang akan dilaksanakan sebanyak empat kali pada empat regional atau wilayah,” ucapnya.
Tak hanya, Masrokhan turut memaparkan bahwa pada 2024, Kemenperin meningkatkan kuota penerimaan siswa dan mahasiswa baru melalui JARVIS sebanyak 879 orang atau meningkat 13,3 persen dibandingkan pada 2023. Kuota JARVIS pada SMK sebanyak 2.730 orang sedangkan pada Politeknik/Akademi Komunitas memiliki kuota JARVIS sebanyak 4.796 orang.
Kemitraan dengan Industri sebagai pengguna lulusan menjadi kunci sukses penyelenggaraan vokasi industri Kemenperin, sekaligus menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih sekolah dan kampus Kemenperin.
"Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.567 industri telah menjadi mitra dari unit Pendidikan vokasi Kemenperin. Kami terus mengajak dan mengundang pada pelaku usaha Industri untuk berkolaborasi dengan seluruh satker pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian," tuturnya.
Seperti diketahui, JARVIS Bersama dibuka pada 22 April 2023 sampai dengan 31 Mei 2024. Calon siswa SMK dan Politeknik maupun Akom Kemenperin dari seluruh Indonesia dapat mendaftar melalui website jarvis.kemenperin.go.id.
Untuk JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri, masing-masing sekolah dan kampus memiliki jadwal tersendiri. Informasi ini dapat dilihat melalui portal informasi resmi seperti website dan media sosial sekolah/kampus.
Editor: Rizqa Leony Putri