Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Respons Insiden di Kenjeran Park, Sandiaga Uno Siapkan Surat Edaran untuk Pengelola Wisata

Senin, 09 Mei 2022 - 22:38:00 WIB
Respons Insiden di Kenjeran Park, Sandiaga Uno Siapkan Surat Edaran untuk Pengelola Wisata
Menparekraf Sandiaga Uno (dok. Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif memperkuat faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan (CHSE). Termasuk juga pengawasannya guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat. 

Hal itu disampaikan Menparekraf menyikapi insiden yang terjadi di destinasi wisata di masa libur lebaran 2022. Salah satu kejadian yang menuai sorotan terjadi di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur. 

"Pertama-tama saya menyampaikan keprihatinan dan simpati yang mendalam kepada korban. Penguatan aspek-aspek CHSE ini merupakan hal yang penting untuk dapat diperhatikan pengelola destinasi maupun sentra ekonomi kreatif dan sudah terus kami sampaikan sejak memasuki persiapan masa libur lebaran tahun 2022," kata Sandiaga, Senin (9/5/2022) sore. 

Saat ini, kata Sandiaga, pihaknya tengah mempersiapkan surat edaran bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mereview dan memperkuat kembali aspek-aspek standar layanan wisatawan berbasis CHSE. 

"Yang terjadi di Kenjeran Park tentunya adalah aspek (CHSE) yang belum diterapkan secara ketat dan disiplin. Jadi kami akan mengeluarkan surat edaran untuk setiap pengelola destinasi wisata untuk memastikan, melakukan inspeksi ulang CHSE. Terutama jika ada aspek-aspek teknis yang (selama ini) tidak terlalu diperhatikan," katanya.

Sandiaga menegaskan pihaknya tidak akan ragu merekomendasikan destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif yang tidak memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan pengunjung untuk ditutup.  

"Saat ini tim Kemenparekraf terus melakukan monitoring dan evaluasi. Dan kami mengingatkan semua pihak terutama lintas Kementerian/lembaga dan juga di level pemerintah daerah dan masyarakat secara umumnya agar kejadian ini tidak akan terulang lagi di destinasi wisata manapun ke depan," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut