Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Putusan MK soal Polisi di Jabatan Sipil, Ketum GCP: Polri Harus Patuh Konstitusi
Advertisement . Scroll to see content

Respons Pidato Megawati, TPN Sebut Nepotisme Terlihat Brutal Disertai Manipulasi Hukum

Minggu, 12 November 2023 - 21:21:00 WIB
Respons Pidato Megawati, TPN Sebut Nepotisme Terlihat Brutal Disertai Manipulasi Hukum
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto (kanan) (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung soal Mahkamah Konstitusi (MK) hingga Pilpres 2024. Andi menyoroti nepotisme yang dinilai meresahkan Megawati.

"Karena yang sekarang mengganggu kita itu adalah dimulai dari nepotisme, sehingga Ibu Mega tadi berkali-kali saya perhatikan menyebutnya nepotisme, kolusi dan korupsi," kata Andi di Jakarta, Minggu (12/11/2023).

Andi merasa nepotisme sudah terlihat brutal. Apalagi jika ditambah praktik manipulasi hukum.

"Di situlah nepotisme itu terlihat brutal, kelihatan brutal, nepotisme yang brutal itu disertai dengan manipulasi hukum. Di titik itu tadi Ibu Mega menggunakan nada yang agak keras, ketika Ibu Mega menggunakan kata setop, tidak lagi, tidak boleh ada lagi rekayasa hukum," kata Andi.

Lebih lanjut, dia menganalogikan Pilpres 2024 seperti permainan sepak bola. Wasit menjadi penentu pertandingan berjalan fair atau tidak.

"Begitu kita kehilangan tim wasit itu, pada dasarnya pertandingannya tak akan menjadi pertandingan yang fair. Lalu mungkin selama pertandingan itu berlangsung, yang akan terjadi adalah teriakan gemuruh dari penonton karena kecewa melihat pertandingannya dilanggar. Itu yang kami khawatirkan sekarang," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut