Ribuan Rumah hingga Infrastruktur Vital di Aceh Rusak, Biaya Pemulihan Rp25,41 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan kerusakan infrastruktur dan permukiman akibat banjir bandang dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Pulau Sumatra, khususnya Aceh. Laporan tersebut disampaikan saat rapat koordinasi bersama Presiden Prabowo Subianto di Aceh Besar, Aceh.
Menurut Suharyanto, tercatat 37.546 rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang, hingga rusak berat.
Dia menjelaskan, klasifikasi “rusak berat” juga mencakup rumah-rumah yang hilang tersapu banjir.
“Kerusakan ini meliputi rumah masyarakat yang rusak sampai 37.546 unit, baik yang rusak berat termasuk yang hilang serta rusak sedang dan rusak ringan. Penentuan kategori sedang dan ringan pun memiliki kriterianya,” ujar Kepala BNPB.
Selain rumah warga, kerusakan juga terjadi pada berbagai fasilitas publik dan sektor produktif. Infrastruktur seperti jembatan, jalan, sekolah, tempat ibadah, pondok pesantren, rumah sakit, hingga puskesmas turut terdampak.