Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Rizal Ramli Tantang Jokowi Lobi Xi Jinping Kurangi Impor Baja China

Sabtu, 06 Oktober 2018 - 05:30:00 WIB
Rizal Ramli Tantang Jokowi Lobi Xi Jinping Kurangi Impor Baja China
Rizal Ramli menyampaikan pandangannya terkait kondisi terkini ekonomi Indonesia di kediaman calon presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Salah satu anggota tim pakar ekonomi dari Koalisi Indonesia Adil Makmur, Rizal Ramli, menilai kondisi ekonomi bangsa Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Karena itu, dia meminta pemerintah agar jangan hanya mengurangi impor barang-barang kecil, tetapi harus juga berani mengurangi impor barang-barang besar.

Rizal mengatakan, salah satu jenis barang besar yang harus dikurangi impornya adalah baja dari China. Menurut dia, jika pemerintah masih terus mengimpor komoditas tersebut, BUMN seperti Krakatau Steel dan pabrik-pabrik baja lokal yang ada di Indonesia bakal mengalami kerugian yang sangat besar.

“Kami minta pemerintah menerapkan tarif antidumping sebesar 25 persen terhadap produk baja dan turunannya. Otomatis baja impor akan turun, impor kita akan turun 5 miliar dolar AS. Produksi dalam negeri naik, Krakatau Steel dan swasta untung,” ujar Rizal dalam jumpa pers di kediaman calon presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).

Untuk melaksanakan kebijakan tersebut, mungkin akan terasa sulit pada tahap proses negosiasi antardua negara. Karena itu, Rizal pun menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melobi langsung Presiden China Xi Jinping.

“Memang tentu China keberatan, tapi kita lobilah. Katanya ada yang mengatakan pemerintah hari ini dekat sama China. Lobi dong sama Presiden Jinping. Bilang, ‘Pak jangan terlalu banyak impor. Kasih kita waktu dua tahun, karena kalau kita krisis, China juga kena’,” ucap Rizal.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut