Rosan Pastikan Apple Berinvestasi di RI, Siap Bangun Pabrik AirTag di Batam
Di luar sektor digital, Rosan juga menyinggung potensi kerja sama di bidang Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS/CPR) dengan negara lain, menunjukkan diversifikasi potensi investasi Batam.
Namun, Rosan menekankan bahwa percepatan investasi ini tidak lepas dari perbaikan birokrasi. Dia sepakat dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam bahwa persoalan birokrasi yang selama ini menjadi penghambat besar dalam Foreign Direct Investment (FDI) harus terus diperbaiki.
"Karena kita harus ingat negara tetangga juga terus memperbaiki investasinya. Jadi kita pun tetap harus memperbaiki kita mereform kebijakan kita sehingga investasi ini menjadi meningkat dan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan harapan dan juga target dari Bapak Presiden," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan pihaknya dengan Apple telah sepakat membangun pabrik AirTag di Batam. Targetnya, pembangunan pabrik rampung pada 2026 mendatang.
Rosan menjelaskan, melalui pembangunan pabrik tersebut, sebagian kebutuhan AirTag global sebagai salah satu komponen produksi Apple akan disuplai lewat Indonesia.
"Pada intinya mereka berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu senilai 1 miliar dolar AS yang diharapkan nanti 65 persen dari kebutuhan AirTag global itu akan dari pabrik tersebut yang akan berdiri di Batam," ujar Rosan di Kantornya, Selasa (7/1/2025).
Rosan menjelaskan, rencana investasi senilai Rp16 triliun itu merupakan tahap pertama dari Apple. Selanjutnya, akan dibangun lagi pabrik komponen produk Apple di Indonesia sebagai tahap berikutnya.
Editor: Aditya Pratama