Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.684 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Lanjutkan Pelemahan dan Berpotensi Anjlok ke Rp17.000 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Kamis, 25 September 2025 - 11:19:00 WIB
Rupiah Lanjutkan Pelemahan dan Berpotensi Anjlok ke Rp17.000 per Dolar AS, Ini Penyebabnya
Nilai tukar Rupiah tertekan pada pembukaan perdagangan, Kamis (25/9/2025) di level Rp16.726 per dolar AS. (Foto: Dok. iNews)
Advertisement . Scroll to see content

Ketegangan global ini mendorong penguatan signifikan pada Indeks Dolar (DXY), yang menembus mendekati level 97,850, memberikan tekanan besar pada rupiah.

Dari sisi internal, Ibrahim menyoroti penolakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terhadap wacana tax amnesty. Menurutnya, di tengah kondisi saat ini, tax amnesty seharusnya dilakukan karena sangat diinginkan oleh pasar.

"Dulu pada saat pemerintahan Jokowi di bawah Kementerian Keuangan Sri Mulyani ada tiga kali melakukan Tax amnesty dan itu disambut positif oleh pasar," tuturnya.

Dia menyebut, penolakan Purbaya karena adanya kekhawatiran "kong kali kong" antara pengusaha telah direspon negatif oleh pasar. Ibrahim mengingatkan bahwa tax amnesty sebelumnya mampu menarik arus modal asing kembali ke pasar modal Indonesia dan membuat Rupiah menguat.

Selain itu, Ibrahim menyoroti upaya Bank Indonesia (BI) yang terus melakukan intervensi di pasar NDF dan DNDP namun dinilai kewalahan. 

Dia menganggap intervensi BI saat ini "sia-sia" karena spekulasi di pasar internasional begitu kuat, berbeda dengan kondisi saat Menteri Keuangan sebelumnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut