Said Aqil hingga Anggia Ermarini Respons Isu Kebebasan Beragama di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Kebebasan beragama dan sikap saling menghargai antarumat menjadi salah satu pesan dalam Konferensi Islam Internasional dan Kebebasan Beragama ke-7 yang dihelat di Jakarta. Konferensi dihadiri para pembicara dari berbagai dunia.
Konferensi ini mengusung tema "The Islamic Case for Religious Freedom". Konferensi terselenggara atas kerja sama PP Fatayat NU dengan The International Institute of Advanced Islamic Studies (IAIS) Malaysia dan The Religious Freedom Institute (RFI) Amerika Serikat.
Dari Indonesia, hadir sebagai narasumber antara lain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasarudin Umar, Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini, dan Syamsul Asri dari ICRS UGM.
Anggia menuturkan, kebebasan beragama sudah berlangsung lama di Indonesia sejak Pancasila menjadi kesepakatan bersama dalam berbangsa. Hal ini menjadi salah satu sendi kehidupan bermasyarakat.
"Nilai-nilai Pancasila dan moderasi Islam yang mengakomodasi budaya, menjadi bukti bahwa bangsa kita tidak alergi dengan kebebasan beragama," ujar Anggia di Jakarta, Senin (11/11/2019).