Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPAI Ungkap Hasil Survei: Program MBG Bermanfaat, tapi Menu Belum Sesuai Selera Anak
Advertisement . Scroll to see content

Sambil Menangis, Wakil Kepala BGN Minta Maaf: Saya Janji Keracunan MBG Tak akan Terjadi Lagi

Jumat, 26 September 2025 - 15:36:00 WIB
Sambil Menangis, Wakil Kepala BGN Minta Maaf: Saya Janji Keracunan MBG Tak akan Terjadi Lagi
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menangis menyampaikan perkembangan penanganan keracunan MBG. (foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil BGN Nanik S Deyang mengaku salah atas insiden keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa wilayah. Hal itu disampaikan sambil menangis.

"Kami mengaku salah, kami mengaku salah atas apa yang terjadi insiden pangan ya, insiden pengamanan pangan," ucap dia di Kantor BGN pada Jumat (26/9/2025).

Lebih lanjut, ia mengaku program MBG bisa meningkatkan gizi anak-anak. Oleh karena itu, ia berupaya untuk mendorong program tersebut. 

"Ini bukan masalah angka, sewaktu anak sakit itu adalah tanggung jawab kami, kesalahan kami sebagai pelaksana yang harus memperbaiki secara total," ungkap Nanik.

"Untuk anak-anak saya yang tercinta dan juga kepada orang tua saya mohon maaf dan berjanji tidak akan lagi terjadi," kata dia sambil menangis.

Sebelumnya, BGN telah mengeluarkan aturan baru bahwa para koki yang memasak Makanan Bergizi Gratis (MBG) wajib bersertifikat. Selain itu, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus memiliki koki pendamping.

"Sudah diumumkan kemarin sore, semua chef yang di dapur harus bersertifikasi. Tambah lagi ada yang baru kebijakan kemarin sore, yayasan harus menyediakan chef pendamping. Jadi bukan hanya dari BGN," kata Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).

Aturan ini dikeluarkan karena yayasan yang mengelola MBG, lahan dan bangunannya telah disewa oleh BGN. Maka yayasan harus bertanggung jawab menyediakan koki pendamping.

Sementara itu, Kemenkes mencatat pada September 2025 bahwa pada 1.379 SPPG ada 413 yang memiliki SOP Keamanan Pangan dan 312 SPPG yang menjalankan SOP

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut