Sandiaga Uno: Jangan karena Kontestasi Demokrasi Kita Tidak Melafazkan Aamiin
BOGOR, iNews.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara soal akronim AMIN yang viral di media sosial. Dalam sejumlah narasi yang beredar, AMIN yang merupakan akronim dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu diperdebatkan.
Bahkan, karena adanya akronim AMIN, banyak umat muslim dan nasrani tidak menyertakan kata Aamiin dalam ibadahnya.
Terkait hal tersebut Sandiaga Uno mengingatkan agar masyarakat tidak terpenjara dengan adanya akronim itu.
Kata Aamiin dimintanya agar tetap dilafazkan sebagai bentuk pengharapan atas doa yang disampaikan kepada Tuhan yang Maha Esa.
"Kalau kita memang sehari-hari melafazkan Aamiin untuk doa yang disampaikan oleh saudara-saudara kita ya harus kita lakukan," ujar Sandiaga Uno usai memberikan pelatihan dan bantuan permodalan kepada para UMKM Kota Bogor di D’ Colonel Resto, Achmad Adnawijaya, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (29/12/2023).
"Jangan karena kontestasi demokrasi terus kita tidak melafazkan Aamiin-aamiin ya robbal alamin," tambahnya.
Meski demikian, Sandiaga Uno mengingatkan lafaz Aamiin yang dimaksud terdiri atas 6 huruf yang berarti 'Kabulkanlah doa kami' dalam bahasa Indonesia.
"Tentunya Aamiin kita itu adalah A-A-M-I-I-N, Aamiin ya robbal alamin. Aamiin Allahumma Aamiin itu harus disampaikan, karena ini yang menjadi kebiasaan kita," imbuhnya.