Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keji! Pemukim Ilegal Israel Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat
Advertisement . Scroll to see content

Sandiaga Uno Kunjungi Masjid Tilla Syeikh, Tempat Soekarno Salat di Uzbekistan

Rabu, 07 Juni 2023 - 07:08:00 WIB
Sandiaga Uno Kunjungi Masjid Tilla Syeikh, Tempat Soekarno Salat di Uzbekistan
Sandiaga Uno kunjungi Masjid Tilla Syeikh, tempat Soekarno salat di Uzbekistan (dok. Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

TASHKENT, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Masjid Tilla Syeikh di Kota Tashkent, Uzbekistan, Selasa (6/6/2023). Sandiaga dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan merangkap Republik Kyrgyzstan, Prof Dr H Sunaryo Kartadinata menjelajahi masjid yang berada di Kompleks Hazrat Imam itu.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno berkeliling melihat sejumlah bagian masjid yang dibangun sejak pertengahan abad ke-19, tepatnya pada masa kepemimpinan Khudoyor Khan pada 1845-1867.

Salah satunya adalah dua buah mihrab yang terletak di bagian depan masjid. Diketahui, mihrab pertama dibangun pada tahun 1890 dan mihrab kedua dibangun pada tahun 1902 silam.

Meski sudah berumur lebih dari satu abad, kondisi masjid tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam kondisi sangat baik.

Tak hanya bangunan masjid dan buah menara tinggi menjulang yang masih kokoh, seluruh ornamen dan kaligrafi yang terukir di setiap dinding masjid sangat terawat.

Kondisi tersebut diungkapkannya serupa ketika dikunjungi Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno pada tahun 1956. Ketika itu, Pemimpin Uni Soviet, Nikita Kruschev mengundang Bung Karno ke Moskow.

Bung Karno pun menyatakan kesediaannya untuk datang dengan syarat Kruschev membantunya menemukan makam Imam Bukhari yang diyakini berada di wilayah Uni Soviet.

Harapan pun menjadi kenyataan. Makam seorang perawi Nabi Muhammad SAW yang amat termasyhur itu pun ditemukan di Desa Hartang, 25 kilometer dari Samarkand, Uzbekistan. 

Makam yang semula berupa semak belukar itu pun dipugar oleh Pemerintah Soviet dan dibangun Kompleks Mausoleum Imam Bukhori.

Kini, kompleks makam seluas 10 hektar itu diketahui menjadi wisata religi utama bagi umat Islam dunia setelah makam Nabi Muhammad SAW di Madinah.

"Ini mesjid tempat Bapak Proklamasi, Soekarno pernah salat ketika berkunjung ke Uni Soviet. Di Masjid ini, Bapak Soekarno menginisiasi pencarian makam Iman Bukhori yang akhirnya ditemukan di Samarkhan, Uzbekistan," kata Sandiaga.

Kisah Soekarno tersebut katanya menjadi bukti eratnya persahabatan Indonesia dengan sejumlah negara Eropa Timur. Jejak peninggalan Soekarno itu pun diharapkannya dapat diabadikan lewat sebuah prasasti sang Proklamator.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut