Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Satgas : Penyintas Covid-19 Harus Pertahankan Gaya Hidup Sehat

Jumat, 27 Agustus 2021 - 22:52:00 WIB
Satgas : Penyintas Covid-19 Harus Pertahankan Gaya Hidup Sehat
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro menyarankan penyintas Covid-19 mempertahankan gaya hidup seperti halnya saat berjuang untuk sembuh. (Foto ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro menyarankan penyintas Covid-19 yang mengalami gejala kondisi pascacovid agar tetap mempertahankan gaya hidup seperti halnya saat berjuang untuk sembuh. Gaya hidup sehat tersebut antara lain menyantap makanan bergizi seimbang, olahraga rutin, hingga meneruskan kebiasaan berjemur.

“Tetap makan makanan bergizi seimbang, olahraga rutin yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh, jaga kebersihan lingkungan, sering-sering di ruang yang berventilasi bagus, dan teruskan kebiasaan terkena sinar matahari,” katanya dalam keterangan persnya, Jumat (27/8/2021).

Dia juga menyarankan agar penyintas Covid-19 tetap melakukan konsultasi rutin dengan dokter. Hal tersebut dapat membantu untuk menentukan tindakan yang tepat apabila gejala long Covid tetap bertahan.

“WHO menyarankan bahwa sindrom pasca Covid yang bertahan lama akan berdampak serius pada kemampuan orang tersebut untuk kembali produktif,” ujarnya.

Untuk diketahui, istilah long covid merupakan dampak jangka panjang yang dialami penyintas Covid-19 sebagaimana diidentifikasi oleh WHO. Semua orang yang tertular Covid-19 berpotensi terkena sindrom post Covid, tidak bergantung tingkat keberatan atau kritis saat terkena Covid-19.

Beberapa literatur penelitian memperkirakan terdapat lebih kurang 200 gejala yang dikenali pada kasus long covid, di antaranya adalah kelelahan dan batuk berkepanjangan. Hal itu juga dikeluhkan oleh perwakilan masyarakat yang terhubung dalam keterangan pers tersebut.

“Karena penyakit ini penyakit baru dan virusnya masih berubah-ubah, para ahli dan tenaga medis belum bisa menyimpulkan pola umum gejala kondisi pasca covid,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut