SBY Unggah Video Podcast di YouTube, Singgung Sahabat Lama yang Melukai
Aku tau hari-harimu sungguh berat dan seolah awan hitam menyelimuti hidupmu, aku tau di usiamu yang telah memasuki masa senja ini engkau tak pernah membayangkan bahwa hal ini tak pernah terjadi.
Hatimu pasti terhina, sedih dan terluka.
Betapa partai politik yang gagas berdirinya serta pernah kau pimpin dan besarkan kini harus mendapatkan perlakuan seperti ini. Sesuatu yang ketika kuasa ada dalam dirimu, ada dalm tanganmu perlakuan tak terpuji seperti itu tak pernah kau lakukan.
Tapi itulah hidup, itu lah takdir itu lah dunia kita, namun tak perlu berkecil hati, tidak kan telah melalui berbagai cobaan dan ujian, dan kau mampu mengatasinya?
Ingat bersama kesukaran ada kemudahan. Sitiap masalah ada solusinya.
Kuyakini ini tuntutan pertama.
Aku masih khusuk dalam perenungan diri. Dialog dalam batinku yang sunyi terus berlangsung.
Bisikan nurani terus berlangsung.
Bagaimana dan langkah seperti apa yang akan engkau lakukan?
Kalau itu yang engkau tanyakan sebenarnya engkau telah menemukan jawabannya. Tidakkah pemimpin parati yang tengah diobok-obok sekarang ini telah berketetapan hati untuk berjuangan guna mempertahankan kedaulatan, kehormatan dan eksistensi perserikatan yang sama sama kalian cintai.
Langkahmu sudah benar, itu misi suci, itu juga tanggung jawab terhadap jutaan anggota partai yang sangat tidak adil jika mereka kehilangan masa depannya. Apalagi kau sendiri mengatakan bahwa misi suci iku hendak dilaksanakan secara damai berdasarkan konstitusi dan pranata hukum yang belaku, itulah jalan yang insyaallah akan dirahmati oleh tuhan.
Betapapun amarahnya kalian kau memilih kemungkaran yang sama-sama mungkarnya, sebuah akhlaq dan peradaban politik yang mendidik dan meneduhak.