Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisi II DPR Segera Panggil KPU, Minta Penjelasan soal Sewa Private Jet
Advertisement . Scroll to see content

Sebut C1 Palsu, Bawaslu Jakarta Pusat Dilaporkan M Taufik ke DKPP

Kamis, 09 Mei 2019 - 18:07:00 WIB
Sebut C1 Palsu, Bawaslu Jakarta Pusat Dilaporkan M Taufik ke DKPP
CEO Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, M. Taufik (kanan). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - CEO Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, M. Taufik mengatakan bakal melaporkan jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat kepada Dewan Kehormataan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Alasannya lembaga pengawas pemilu itu dinilai sudah membuat kesimpulan yang merugikan pihaknya.

Adapun, laporan tersebut mengenai temuan ribuan formulir C1 yang ditemukan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Bawaslu menyimpulkan hal tersebut lantaran C1 yang dikemas dalam dua kardus itu salah satu kardus terdapat tulisan 'Kepada YTH Bapak Toto Utomo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan' dan 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat.'

"Saya akan tuntut ini, lagi saya ajukan ke DKPP (orang bawaslu Jakarta Pusat) yang dibilang C1-nya palsu," kata Taufik di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Taufik menyayangkan adanya kesimpulan terburu-buru dari pihak Bawaslu mengenai temuan tersebut. Mengingat, untuk menyatakan surat tersebut palsu atau tidak harus melewati mekanisme yang ada.

"Urusannya apa? Emang jinny oh jinny. Kalau palsu itu harus dicek yang bener kayak apa, tiba-tiba tanda tangan dipalsuin kan saya harus tanya sama anda," ujarnya.

Dia tetap yakin dalam kasus tersebut pihaknya merasa ditipu dan dijebak oknum yang tak bertanggung jawab. Taufik juga mendukung Bawaslu untuk menyelesaikan masalah ini dengan terang benderang.

"Jadi kalau mau berbohong profesional juga, enggak ada Jalan Besuki, tuh jalan kecil, enggak pernah ada razia sepanjang jalan di Jalan Besuki," katanya.

Taufik juga mengaku siap jika dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal itu untuk membuktikan dirinya bukanlah dalang di balik temuan ribuan formulir C1 di kawasan Menteng, pada Sabtu, 4 Mei 2019.

"Oh ya pasti dong, saya bersedia datang ke sana dan saya minta dibuka selebar-lebarnya, jadi ini harus ditelusuri siapa dalangnya," kata Taufik saat dihubungi, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut