Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Tak Punya Mekanisme Terima Pengungsi Gaza melalui Penerbangan Carter
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Imlek Jadi Hari Libur di Indonesia, Ada Peran Gus Dur hingga Dijuluki Bapak Tionghoa Indonesia

Minggu, 22 Januari 2023 - 06:10:00 WIB
Sejarah Imlek Jadi Hari Libur di Indonesia, Ada Peran Gus Dur hingga Dijuluki Bapak Tionghoa Indonesia
Imlek merupakan salah satu hari libur di Indonesia yang berlaku sejak tahun 2002. (Foto: MPI/Advenia E)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tahun Baru Imlek merupakan salah satu libur nasional di Indonesia. Sejarah mencatat pemberlakuan Imlek sebagai hari libur di Indonesia resmi dilakukan sejak tahun 2002.

Diketahui, jumlah masyarakat beretnis Tionghoa di Indonesia cukup banyak dengan angka mencapai 2,83 juta jiwa. Perayaan Imlek dapat dikatakan termasuk belum lama di Indonesia.

Pada masa penjajahan, terutama oleh Jepang, banyak warga etnis Tionghoa yang ditangkap, dipenjara hingga dihukum. Banyak pula dari mereka yang kejelasan nasibnya tidak diketahui. Usai Indonesia merdeka, Imlek belum bisa dirayakan karena situasi Indonesia belum kondusif.

Peringatan Imlek di Indonesia, termasuk menjadikannya sebagai hari libur tak lepas dari peran Presiden ke-4 Indonesia yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saat menjabat sebagai presiden, Gus Dur mencabut Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 14 Tahun 1967, tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China. 

Inpres tersebut dibuat pada era kepemimpinan Soeharto di masa Orde Baru. Aturan itu memuat larangan terhadap semua hal yang berkaitan dengan Tionghoa termasuk Imlek.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut