Sejarah Perjalanan Haji di Indonesia, dari Abad ke-16 hingga Era Kolonial Belanda
Mengutip laman NU Online, perjalanan haji pertama Indonesia tersebut dipimpin oleh KH R Mohamad Adnan atau Den Kaji Adnan. Saleh Su’ady menjadi sekretaris rombongan, H. Syamsir Sutan Rajo Ameh sebagai bendahara rombongan, dan Ismail Banda menjadi anggota rombongan.
Sang ketua, Den Kaji Adnan, adalah warga asli Solo. Dia merupakan anak dari penghulu Keraton Surakarta yang juga penasihat raja di bidang keagamaan bernama Tumenggung Tafsir Anom V. Kepergiannya ke Makkah pada 1948 ini bukanlah kali pertama. Adnan sebelumnya sudah pernah menginjakkan kaki di Makkah pada 1908 ketika diperintah ayahnya untuk menuntut ilmu. Dia juga kembali mengunjungi Mekkah di 1927.
Misi Adnan dan timnya untuk melakukan ibadah haji dijalankan pada 26 September 1948 dengan dibekali uang sebesar Rp3.500 per orang. Sebelum berangkat, Adnan juga sempat bertemu dengan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama, Soekarno dan Hatta. Adapun rute yang ditempuh oleh rombongan misi haji ini adalah berangkat dari pelabuhan udara Maguwo Yogyakarta menuju ke Bangkok, Thailand.
Selanjutnya, rombongan bertolak ke India dan Pakistan, baru kemudian turun di Kairo dan melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Editor: Reza Fajri