Sejarah Tugu Proklamasi dari Proses Pembangunan hingga Jadi Monumen Peringatan
Selain itu, jalan tersebut telah beralih nama menjadi Jalan Proklamasi. Sedangkan, kediaman Soekarno yang menjadi tempat pembacaan naskah proklamasi susah tidak ada lagi sejak tahun 1960.
Soekarno yang saat itu sudah bermukim di Istana Negara, menyetujui usul Wakil Gubernur Jakarta saat itu diisi Henk Ngantung, untuk merenovasinya. Namun renovasi tidak terealisasi.
Sampai akhirnya, Soekarno melakukan pencangkulan pertama di tanah untuk pembangunan Tugu Petir, pada tanggal 1 Januari 1961. Kemudian, terdapat tulisan yang dicantumkan dalam tugu berbunyi "Di sinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta."
Di antara bangunan yang ada dalam sejarah Tugu Proklamasi, hanya Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia saja yang berhubungan langsung dengan nuansa revolusi. Pasalnya, tugu tersebut diresmikan saat sekutu masih berkuasa, yakni tanggal 17 Agustus 1946.
Setelah 27 tahun kemerdekaan, Tugu Proklamasi pun diresmikan di tahun 1972. Delapan tahun kemudian, Presiden Soeharto turut meresmikan Monumen Soekarno-Hatta yang tampak megah dengan 17 jumlah pilar-pilar di belakang patung besar kedua tokoh sebagai lambang tanggal proklamasi.
Seperti itulah rangkuman sejarah Tugu Proklamasi yang menjadi salah monumen peringatan di Indonesia. Semoga bisa menambah wawasan kita ya!
Editor: Puti Aini Yasmin