Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Sengketa Informasi, KPU Ungkap Ijazah Capres Tak Termasuk Dokumen yang Diserahkan ke ANRI
Advertisement . Scroll to see content

Sekjen Perindo Soroti Data Sirekap Tidak Sinkron: Masalah Besar Kredibilitas Pemilu

Jumat, 01 Maret 2024 - 16:01:00 WIB
Sekjen Perindo Soroti Data Sirekap Tidak Sinkron: Masalah Besar Kredibilitas Pemilu
Sekjen Perindo Ahmad Rofiq menyoroti ketidaksinkronan data pada aplikasi Sirekap berpotensi mendatangkan masalah bagi kredibilitas pemilu. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad Rofiq memandang kejanggalan dalam proses Pemilu 2024, termasuk adanya formulir C1 partai yang blank hingga ketidaksinkronan data dalam aplikasi Sirekap, berpotensi mendatangkan masalah bagi kredibilitas pemilu mendatang. Dia mengatakan negara bakal dirugikan apabila polemik serupa berulang.

"Jadi kita punya kekhawatiran baru dengan ketidaksinkronan yang ada di dalam nilai Sirekap ini. Jadi ini bisa mendatangkan masalah besar terhadap kredibilitas pemilu ke depan tentu saja kita bangsa ini akan mengalami kerugian yang cukup besar nantinya," kata Rofiq kepada iNews Media Group, Jumat (1/3/2024).

Rofiq mengakui informasi perolehan suara dalam aplikasi Sirekap tidak menjadi tolok ukur menentukan pemenang Pemilu 2024. Hanya saja, kata dia, Sirekap menampilkan data yang berasal dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Betul bahwa dalam undang-undang itu memang yang diakuinya dalam perhitungan itu adalah penghitungan berjenjang, tetapi Sirekap ini kan bagian dari data yang datang langsung dari TPS. Kalau Sirekap ini tidak menjadi acuan, nah ini berbahaya sekali karena itu kan sumbernya langsung," tuturnya.

Rofiq menilai, KPU memproduksi aplikasi Sirekap demi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang transparan dan berkredibilitas.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut