SEMPU Tulang Punggung Komando Sektor Timur UNIFIL
JAKARTA, iNews.id – Komandan Sektor (Dansektor) Timur UNIFIL Brigjen Antonio Gomero Losada menyebut Sector East Military Police Unit (SEMPU) merupakan tulang punggung Komando Sektor (Kosektor) Timur UNIFIL. Penegasan ini disampaikan Losada saat mengunjungi Gajah Mada Base UNP 7-3 di Lebanon, Rabu (16/1/2019).
Kunjungan Losada disambut oleh Komandan Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL Letnan Kolonel Cpm Sony Yusdarmoko dilanjutkan dengan menerima jajar kehormatan anggota SEMPU.
“Kunjungan komandan sektor Timur UNIFIL ini dalam rangka inspeksi tentang kondisi camp serta berbagai fasilitas di dalamnya. Dansatgas Military Police Unit (MPU) sebagai SEMPU Commanding Officer merangkap sebagai Camp Commander,” kata Sony melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Jumat (18/1/2019).
Sony menjelaskan, kunjungan kerja Dansektor Timur UNIFIL ke markasnya didahului dengan paparan dirinya selaku Dansatgas MPU, kondisi UNP 7-3, serta profil SEMPU yang diawaki prajurit Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL.
Untuk diketahui, Kontingen Garuda XXV-K/UNIFIL akan melaksanakan tugas di Lebanon selama satu tahun, mulai 1 Desember 2018 hingga 1 Desember 2019.

Menurut Sony, saat berkunjung dan melaksanakan inspeksi, Losada mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan tugas selama kurang lebih dua bulan terakhir.
"Dalam berbagai kesempatan, beliau (Brigjen Antonio Gomero Losada) menjuluki serta sering mengucapkan bahwa SEMPU adalah spine atau tulang punggung dari Komando Sektor Timur UNIFIL,” tutur Sony.
Alumnus Akademi Militer tahun 2000 ini mengatakan, kemampuan prajurit harus selalu ditunjukkan dengan baik sehingga tugas Polisi Militer dalam pengamanan dan penegakan disiplin serta tata tertib dapat berkontribusi dalam upaya pemeliharaan perdamaian.
Setelah menerima paparan, Komandan Sektor Timur melihat display peralatan yang digunakan SEMPU dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Selanjutnya Komandan Sektor Timur berkeliling camp.
“Sejak menjabat pada November 2018 lalu, ini pertama kali beliau melakukan inspeksi ke UNP 7-3. Saat paparan, kita sampaikan juga beberapa permasalahan menonjol yang memerlukan tindak lanjut dari Dansektor,” ujarnya.
Sony juga menyampaikan dirinya akan melaporkan kepada Force Commander UNIFIL untuk segera mendukung berbagai kekurangan yang ada saat ini.
Lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 2014 ini melanjutkan, Dansektor menekankan agar seluruh anggota Satgas untuk lebih berhati-hati saat melaksanakan kegiatan di luar.
Apalagi saat ini berlangsung cuaca ekstrem sehingga jalan banyak tertutup salju dan jarak pandang pun terbatas. Untuk itu, ditekankan kepada semua prajurit agar menunda atau membatalkan operasi demi keselamatan.
Sementara itu, di tempat sama Wakil Komandan Sektor Timur (DCO Seceast) Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri meminta kepada Dansatgas MPU agar berbagai perlengkapan dan peralatan yang ada dapat dipelihara dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya, termasuk membangun komunikasi dan silturahmi yang harmonis baik antar kontingen maupun dengan masyarakat Lebanon.
“Sebagai duta bangsa Indonesia, seluruh Kontingen Garuda telah bertekad untuk menjalankan kepercayaan yang diberikan negara ini dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan senantiasa bersikap profesional serta merengkuh dan mengayomi seluruh warga masyarakat di sektor masing-masing,” tegas pria yang akrab dipanggil Jufri ini.
Rangkaian inspeksi Dansektor diakhiri dengan kembali ke Markas SEMPU untuk foto bersama dengan prajurit dan menuliskan kata kenangan. Sebelum meninggalkan UNP 7-3, Losada menerima plakat dan miniatur Kujang sebagai kenang-kenangan dari seluruh prajurit SEMPU.
Selain Wadansektor Timur, hadir para Komandan satuan yang bermarkas di UNP 7-3 di antaranya, Komandan Kontingen Zeni Kamboja Kolonel Khan Rithy Morn, Dansatgas Yonmek XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha, Komandan Tim OGL (Observer) Mayor Ivar dan Maj Toen Nesser, Komandan Seceast Task Force Bravo Lettu Inf Bayu Pamungkas serta perwira staf SEMPU.
Editor: Zen Teguh