Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanri Abeng Meninggal Dunia, Ririn Ekawati Kuatkan sang Anak: Ikhlaskan
Advertisement . Scroll to see content

Sepak Terjang Tanri Abeng, Sang Menteri BUMN Era Soeharto dan BJ Habibie

Minggu, 23 Juni 2024 - 07:54:00 WIB
Sepak Terjang Tanri Abeng, Sang Menteri BUMN Era Soeharto dan BJ Habibie
Berikut sepak terjang Tanri Abeng, menteri BUMN era Soeharto dan BJ Habibie yang meninggal dunia. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng meninggal dunia pada usia 82 tahun. Dia wafat pada Minggu (23/6/2024) dini hari.

Kabar duka itu dibagikan oleh mantan Menteri BUMN Said Didu melalui akun X @msaid_didu.

“Innalillahi Wainnailaihi Rooji’un. Turut berduka cita atas wafatnya Dr. H. Tanri Abeng, MBA (Menteri BUMN pertama), 23 Juni 2024 jam 02.36 WIB, di RS Medistra Jakarta di Usia 82 tahun,” tulis Said Didu, Minggu (23/6/2024).

“Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yg ditinggal diberikan ketabahan,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah Tanri Abeng akan disemayamkan di rumah duka Jalan Simpruk Golf XIII, Jakarta Selatan.

Berikut sepak terjang Tanri Abeng, sang Menteri Pendayagunaan BUMN era Soeharto dan BJ Habibie.

Sepak Terjang Tanri Abeng

Dikutip dari laman Perpustakaan Nasional RI, perpusnas.go.id, Tanri Abeng lahir di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 7 Maret 1942. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan BUMN di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.

Semasa muda, dia pernah terpilih sebagai peserta program beasiswa pertukaran pelajar American Field Service. Dia melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin saat kembali ke Indonesia.

Semasa kuliah, dia menyambi bekerja paruh waktu di perusahaan eksportir. Dia juga mengajar bahasa Inggris di salah satu sekolah menengah atas.

Berkat kepandaiannya, dia mendapat beasiswa Master of Business Administration dari State University, New York, AS. Dia lalu bergabung dengan Union Carbide setelah lulus. 

Kariernya moncer usai masuk perusahaan lewat management trainee. Dia menjabat direktur keuangan dan corporate secretary di perusahaan multinasional tersebut kala masih berusia 29 tahun.

Setelahnya, dia bergabung ke PT Perusahaan Bir Indonesia (sekarang Multi Bintang Indonesia. Pada 1979, dia didapuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) di Multi Bintang.

Dia kemudian menjajal tantangan baru menjadi CEO di Bakrie Brothers pada 1991. Di sana, dia melakukan restrukturisasi, profitisasi, hingga akhirnya Bakrie Brothers bisa menjadi perusahaan publik. 

Dalam kurun waktu setahun, dia berhasil meningkatkan keuntungan kelompok usaha Bakrie hingga 30 persen.

Dia juga mengemban jabtan senior noneksekutif di sejumlah organisasi kepemerintahan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti Komisi Pendidikan Nasional, Badan Promosi Pariwisata, Dana Mitra Lingkungan, Asosiasi Indonesia Inggris, Institut Asia-Australia, Yayasan Mitra Mandiri, dan lain-lain.

Ditunjuk Jadi Menteri

Saat pemerintah berniat melakukan pendayagunaan (restrukturisasi dan privatisasi BUMN), Tanri menjadi orang yang dinilai paling kompeten. Dia diangkat menjabat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Kabinet Pembangunan VII oleh Presiden Soeharto pada 1998. 

Tanri pun tetap dipercaya menduduki posisi yang sama dalam Kabinet Reformasi Pembangunan era BJ Habibie pada 25 Mei-13 Oktober 1999.

Usai tak menjabat menteri, dia lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan pemikiran dan pendidikan manajemen, termasuk penulisan buku. Dia membuat buku "Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos", yang diterbitkan Pustaka Sinar Harapan pada 2000.

Pada 7 Maret 2011, dia mendirikan Tanri Abeng University. Kampus ini berlokasi di Jalan Swadarma Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut