Sertifikat Deposito NCD CMNP Tak Bisa Dicairkan, Hotman Paris: Kenapa Bukan Unibank yang Digugat?
“Cuma apa yang terjadi? Di tahun 2001 tahun itu banknya (Unibank) ditutup oleh pemerintah, karena krismon (krisis moneter). Unibank-nya ditutup, karena Unibank-nya ditutup, tentu CMNP tidak bisa mencairkan,” ungkap dia.
"Kalau tidak ada krismon, nggak ada masalah. Salahkan tuh krismon. Emangnya krismon ini tuh gara-gara Hary Tanoe?" tuturnya.
“Intinya sekali lagi, Unibank sudah terima uang. Bukan Hary Tanoe yang terima uang, tapi yang terima uang itu adalah Unibank. Kenapa malah jadi Pak Hary Tanoe yang digugat, bukannya Unibank," ujarnya.
Hotman menegaskan, dalam hal ini BHIT selaku perantara hanya menerima komisi. Padahal, CMNP memiliki auditor sendiri untuk memeriksa dan memverifikasi status sertifikat tersebut.
"Kalau dituduh pemalsuan, dari mana? Semua sah uang diterima Unibank 17,4 juta dolar AS. Tiap tahun CMNP melakukan pengecekan ke Unibank tentang status surat berharga dan sah semuanya," ucapnya.
Hotman pun menegaskan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo tidak menerima sepeser pun dari transaksi yang dilakukan antara PT CMNP dan PT Unibank.
“Karena MNC (PT MNC Asia Holding Tbk) hanya arranger, mempertemukan, habis itu selanjutnya semua transaksi dilakukan oleh CMNP dengan Unibank, termasuk semuanya, pembayaran ada, transfer ke rekening ada, tidak ada diterima oleh Hary Tanoe satu sen pun, makanya kata-kata penggelapan itu pencemaran nama baik,” tegas dia.
Editor: Rizky Agustian