Setara Institute: Kelompok Moderat di Kampus Berpotensi Tergerus Konservatif
Setara Institute merekomendasikan agar institusi perguruan tinggi mengadakan forum akademik kebangsaan. Hal itu bertujuan menumbuhkan kelompok moderat-nasionalis-Pancasilais di kalangan mahasiswa.
Selain konservatisme yang cenderung menguat, penelitian juga menemukan dari 10 PTN yang disurvei, UIN Sunan Gunung Djati dan UIN Syarif Hidayatullah lebih mudah menerima orang berbeda agama daripada menerima perbedaan pemahaman. Hal itu yang dimaksud dengan fundamentalis beragama yang ekslusif.
"Orang menjadi fundamentalis itu karena dia tidak tahu alternatif yang lain. Kemudian, kalau di bergaul lama-kelamaan dia menganggap apa yang dia yakini itu sebagai kebenaran nyata (fundamental)," tutur Nooryamin.
Dia melanjutkan, pengaruh terbesar tipologi keagamaan mahasiswa berasal dari orang tua atau keluarga. Kendati demikian, guru agama juga memberikan pengaruh, sehingga pemetaan asal sekolah juga intervensi di tingkat persekolahan akan sangat mempengaruhi tipologi keagamaan mahasiswa di perguruan tinggi.
Selain itu, kampus dapat mempersempit lingkungan yang memungkinkan (enabling environment) konservatisme, eksklusivisme, dan formalism tipologi keagamaan mahasiswa dengan menangani isu-isu pendidikan agama, dan organisasi (keagamaan) mahasiswa yang memberikan ruang bagi eksklusivisme literatur keagamaan dan peer group yang eksklusif dan radikal.