Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Persija Jakarta vs Bali United: Jogo Bonito Brasil Lawan Total Football Belanda!
Advertisement . Scroll to see content

Siap Hadapi Prabowo, Tim Jokowi-Maruf Siapkan Strategi Total Football

Sabtu, 18 Agustus 2018 - 13:32:00 WIB
Siap Hadapi Prabowo, Tim Jokowi-Maruf Siapkan Strategi Total Football
Sekjen DPP PPP Arsul Sani. (Foto: iNews.id/ Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris jenderal (sekjen) partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja kembali berkumpul di posko pemenangan Rumah Cemara, Jakarta Pusat, siang ini untuk mematang struktur tim kampanye nasional pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin.

Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, untuk melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tim petahana akan menggunakan strategi total football yang meramu pola serang, bertahan, serta operan panjang dan pendek. Struktur tim tidak gemuk, disesuaikan kebutuhan dan fungsi dalam kampanye nanti.

“Kita itu yang jelas cara kampanyenya strategi dasarnya total football. Total football itu ada defense, ada juga menyerangnya, ada oper-operan panjang dan pendek, juga ala England Premier League,” katanya di posko pemenangan KIK di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).

Menurut dia, pekan depan kubu Koalisi Indonesia Kerja sudah memiliki ketua tim kampanye nasional. Arsul memberi sinyal bahwa struktur tim kampanye nasional Jokowi-Maruf Amin akan proporsional.

“Agenda hari ini para sekjen akan bertemu jajaran direktur dan tentu kami akan menyempurnakan perencanaan-perencanaan awal yang telah kita buat terkait pemenangan Koalisi Indonesia Kerja di Pilpres 2019,” katanya.

Sementara anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso memastikan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibuat ramping. Direncanakan pada Senin (17/8/2018) struktur tim akan diumumkan.

Djoko menyebutkan, struktur tim pemenangan terus dimatangkan. Saat ini telah dibentuk tim kecil yang terus bekerja memfinalisasi tim pemenangan tersebut.

Menurut Djoko, tim pemenangan sengaja dibuat ramping agar efektif, namun tetap optimal. Tim yang kurus tapi berefek besar sangat dibutuhkan dalam kontestasi semaca pilpres.

"Ramping, orang berkelahi kok gemuk, bagaimana?," katanya di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018). ”Orang gemuk seperti saya biasanya kan jantungnya lemah, iya kan. Umur sudah cukup senior, gemuk, bahaya juga," kata mantan panglima TNI tersebut.

Editor: Dony Aprian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut