Siapa Saja Tokoh Pertempuran Surabaya 10 November 1945? Ini Dia Sosoknya!
Kalimat "Merdeka atau mati" yang diucapkan oleh Bung Tomo sebelum pertempuran 10 November 1945 merupakan pernyataan yang tegas dan berani untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Bung Tomo memimpin Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) di Surabaya selama pertempuran berlangsung.
Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau Gubernur Suryo adalah gubernur Jawa Timur pertama yang diangkat pada 5 September 1945.
Ia turut mendeklarasikan bahwa Surabaya harus dipertahankan dari serangan Belanda. Pemerintah pusat di Jakarta menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Gubernur Suryo dalam menentukan sikap terhadap ultimatum Belanda.
Ketika pecah Pertempuran 10 November 1945, Mayjen Sungkono menjabat sebagai komandan BKR Kota Surabaya. Ia bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan seluruh kota.