Sikapi Perubahan Iklim, Komisi IV DPR Minta Negara Lebih Serius Lindungi Bumi
Anggia mengatakan, peran negara sangat penting dalam persoalan ini. Apalagi, data menunjukkan bahwa negara maju menyumbang 80% ekonomi global, tapi juga menyumbang 75 persen emisi global.
Direktur INFID Sugeng Bahagijo mengatakan bahwa sumber masalah dari isu perubahan iklim adalah negara dengan aktivitas produksi yang sangat tinggi. ”Bisakah kita membuat keseimbangan antara mengurangi emisi, tetapi aktivitas ekonomi dan produksi tetap maju dan berkembang,” tuturnya.
Dikatakan Sugeng, saat ini kondisi bumi sudah super panas. KTT Perubahan Iklim bahkan telah mengakui ada yang salah dari ekonomi dan industri . Oleh karenanya, negara-negara mendorong adanya pengurangan emisi. ”Harus ada tindakan nyata bagi negara maupun perusahaan untuk mengerem emisi. Dampak perubahan iklim tidak hanya panas bumi, tapi cuaca ekstrim, banjir dimana mana, dan kerusakan lingkungan,” katanya.
Mahawan Karuniasa dari Asosiasi Peneliti Perubahan Iklim Indonesia (APIKI) menyambut positif antusias parlemen terkait isu perubahan iklim yang dinilai luar biasa. Menurutnya, Presiden Jokowi memberi pandangan perubahan iklim ancaman besar pembangunan dan kemakmuran.
Editor: Kastolani Marzuki