Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Metro Ungkap Ada Simpatisan FPI Jadi Tersangka Penghasutan Penjarahan
Advertisement . Scroll to see content

Sikapi RUU Minuman Beralkohol, FPI Minta Pemerintah Terapkan Hukuman Cambuk

Sabtu, 14 November 2020 - 00:48:00 WIB
Sikapi RUU Minuman Beralkohol, FPI Minta Pemerintah Terapkan Hukuman Cambuk
Sekretaris Umum FPI Munarman. (Foto: Dok.iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Front Pembela Islam (FPI) meminta pemerintah memberlakukan hukuman cambuk bagi para pelanggar yang tetap mengonsumsi minuman keras (miras). Permintaan FPI itu menyikapi RUU Minuman Beralkohol yang kini sedang dibahas DPR dan pemerintah.

Dalam pernyataan sikap resmi FPI, organisasi itu meminta agar diberlakukan hukuman cambuk bagi para pelanggar yang mengonsumsi minuman keras.

"FPI meminta pemerintah memberlakukan hukum cambuk bagi pelanggar UU agar memberikan efek jera kepada pemakainya," tulis pernyataan sikap FPI yang ditandatangani oleh Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, sebagaimana dilansir, Jumat (13/11/2020).

Selain itu, FPI juga menolak keras peraturan perundang-undangan yang melegalisasi minuman keras dalam bentuk apapun baik UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keppres, Permen, maupun Perda.

"FPI meminta DPR bersama pemerintah melarang secara total produksi, distribusi, penjualan maupun konsumsi minuman beralkohol di seluruh wilayah hukum Indonesia melalui berbagai perundangan baik UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keppres, Permen, maupun Perda," bunyi pernyataan itu.

Tak hanya itu, organisasi yang dikomandoi Rizieq Shihab itu juga meminta dengan tegas kepada DPR untuk tidak memberi ruang bagi peredaran minuman beralkohol golongan apapun di seluruh Indonesia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut