Soal Cadar dan Celana Cingkrang, Komisi VIII DPR Minta Fachrul Razi Belajar Agama Lagi
Dia mengingatkan, Kementerian Agama (Kemenag) sebagai penengah antaragama di Indonesia. Jika terus memicu polemik, bukan tidak mungkin akan ditinggalkan oleh umat.
"Anda dan Kemenag menjadi wasit. Jangan sampai wasit anda berjalan di dalamnya. Kemudian anda kehilangan para pemain, maka anda jalan sendirian. Hati-hati bisa ditinggalkan umat," katanya.
Pada kesempatan yang sama anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq mengkritik pernyataan Fachrul Razi terkait rencana aturan larangan ASN menggunakan cadar dan celana cingkrang. Pernyataan itu dinilai tidak tepat.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai tidak ada kaitannya celana cingkrang dengan isu radikalisme. Bahkan, kata dia celana cingkrang sekarang tengah menjadi mode anak muda.
"Ini bukan masalah radikalisme. Sebaiknya Pak Menteri berkoordinasi hasil penilitian di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu menunjukkan tidak ada kaitannya. Kalau pun ada satu, dua orang itu oknum," katanya.
Dia meminta agar cara berkomunikasi publik Fachrul Razi segera diperbaiki. Menurunya, Fachrul Razi jangan membuat pernyatan yang meresahkan masyarakat.
"Jangan demokrasi diisi oleh kegaduhan, oleh noise tapi oleh voice. Harus suara yang substansial," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi