Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wantim MUI Minta Pemerintah Kaji Ulang Impor Alkes, Termasuk Swab Antigen
Advertisement . Scroll to see content

Soal Kekerasan di Wamena, Ini Pesan Wantim MUI untuk Pemerintah

Minggu, 29 September 2019 - 09:30:00 WIB
Soal Kekerasan di Wamena, Ini Pesan Wantim MUI untuk Pemerintah
Ketua Wantim MUI, Din Syamsuddin. (Foto: SINDO)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Din Syamsuddin, merasa prihatin dengan kekerasan yang terjadi di Wamena, Papua. Peristiwa itu menyebabkan puluhan warga tewas mengenaskan dan ratusan lain mengalami luka.

Menurut Din, kejadian tersebut tidak terlepas dari peristiwa di Papua sejak beberapa waktu lalu berupa aksi unjuk rasa di Sorong, Manokwari, Jayapura, dan tempat-tempat lain. Berbagai demonstrasi itu awalnya muncul untuk memprotes ketidakdilan.

Seyogianya, gerakan protes itu bisa diatasi dan diantisipasi. Terutama faktor pemicunya di Surabaya, Jawa Timur, yaitu berupa penghinaan terhadap orang Papua, sudah harus cepat ditindak tegas oleh aparat. “Tapi, kami menyesalkan respons aparat keamanan dan penegakan hukum sangat lamban dan tidak adil,” ungkap Din lewat keterangan persnya, Sabtu (28/9/2019).

Jika peristiwa kekerasan seperti di Wamena terus berlanjut, kata dia, dapat disimpulkan bahwa negara tidak hadir membela rakyatnya. “Negara gagal menjalankan amanat konstitusi yakni melindungi rakyat dan seluruh tumpah darah Indonesia. Negara berperilaku tidak adil dalam menghadapi aksi unjuk rasa. Pemerintah terjebak ke dalam sikap otoriter dan represif yang hanya akan mengundang perlawanan rakyat yang tidak semestinya,” ucap Din.

Dia pun mengimbau semua pihak, baik pemerintah maupun wakil rakyat, agar segera menanggulangi keadaan dengan penuh kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab. “Hindari perasaan benar sendiri bahwa negara boleh dan bisa berbuat apa saja, baik ‘membunuh rakyatnya’ atau membiarkan rakyatnya dibunuh oleh sesama dan negara tidak bisa berbuat apa-apa,” ucap mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut