Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komnas HAM Usul Kasus Kekerasan Seksual Tak Diselesaikan dengan Restorative Justice
Advertisement . Scroll to see content

Soroti Dugaan Kekerasan Seksual Putri, Pengacara Brigadir J: Komnas HAM Lebih Pro ke Pelaku!

Jumat, 02 September 2022 - 13:35:00 WIB
Soroti Dugaan Kekerasan Seksual Putri, Pengacara Brigadir J: Komnas HAM Lebih Pro ke Pelaku!
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menduga latarbelakang pembunuhan Brigadir J karena kekerasan seksual. Pengacara Brigadir J pun menilai Komnas HAM lebih mendukung pelaku. (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

"Kalau memang benar temuan Komnas begitu, ini membuktikan kalau Komnas HAM lebih pro pelaku ke negara daripada korban atau rakyat yang memiliki hak asasi. Cara kerja seperti ini menurut saya meruntuhkan legitimasi Komnas HAM," tutur dia. 

Ia pun mengatakan selama proses penyelidikan dan penyidikan kasus kematian Brigadir J, pihak Komnas HAM hanya sekali saja melakukan pertemuan dengan pihak keluarga Brigadir J di Jambi.

"Komnas berangkat setelah rapat dengan Wakapolri dan timsus. Dia hanya datang ke Jambi bertemu dengan keluarga sampai sekarang dia tidak kasih tahu apapun kepada keluarga, padahal kan keluarga korban," katanya. 

Jhonson pun meragukan hasil temuan yang disampaikan oleh Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J. Ia pun menyinggung masalah rekomendasi yang tidak pernah dilanjuti oleh Polri dari pihak kuasa hukum. 

"Bukan cuma meragukan tamuan saya juga meragukan legitimasi Komnas HAM dalam kasus ini. Ini kan rekomendasi ke Presiden dan Mabes Polri, padahal ketua Komnas bilang rekomendasi dari dia saja nggak pernah efektif dilaksanakan. Ini menurut saya ini mengejutkan dan menyedihkan menurut saya ya, karena isu pelecehan seksual menemukan legitimasinya lagi, dari mana, jalannya," ucap Jhonson.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut