Sosok Shah Shapur II Raja Termuda di Dunia, Dinobatkan dari sebelum Lahir
Setelahnya, takhta itu diberikan kepada anak Hormizd II yang belum lahir yaitu Shapur II. Legenda mengatakan bahwa mahkota itu diletakkan di atas rahim ibunya saat hamil.
Namun, legenda ini ditentang selama bertahun-tahun. Pasalnya, kecil kemungkinan Shapur II dinobatkan saat masih di dalam kandungan, karena para bangsawan tidak dapat mengetahui jenis kelaminnya ketika itu.
Akan tetapi, Edward Gibbon, sejarawan asal Inggris, menyatakan bahwa orang Majus yang berperan sebagai peramal sudah menyatakan bahwa anak itu berjenis kelamin laki-laki. Shapur II lahir empat puluh hari setelah kematian ayahnya. Para bangsawan menobatkan Shapur II karena ingin mendapatkan kendali yang lebih besar atas kekaisaran.
Dalam masa pemerintahannya, Shapur II dinobatkan sebagai raja dengan masa pemerintahan terlama di Kekaisaran Sasaniyah. Ia memerintah selama 70 tahun (309-379 M).
Shapur II dikenang sebagai raja yang membawa era keemasan untuk Kekaisaran Sasaniyah dan menjadi raja yang paling sukses. Menginjak usia 16 tahun, ia meluncurkan kampanye militer yang sangat sukses melawan pemberontakan Arab.
Selain itu, Shapur II juga berhasil membawa Persia kuno melalui masa kritis dan meletakkan dasar tradisi pembelajaran yang kuat. Pada masa pemerintahannya, selain dikenal sebagai raja termuda di dunia, ia juga dikenang sebagai raja yang menciptakan perkembangan seni, sains, dan agama.
Editor: Puti Aini Yasmin