Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keluarga Desak Kasus Kematian Arya Daru Disidik, Singgung Dugaan Pembunuhan Berencana
Advertisement . Scroll to see content

Suara PSI Melonjak Tak Wajar, Roy Suryo Desak Bareskrim Audit Forensik Sirekap

Minggu, 03 Maret 2024 - 07:42:00 WIB
Suara PSI Melonjak Tak Wajar, Roy Suryo Desak Bareskrim Audit Forensik Sirekap
Pakar telematika Roy Suryo mendesak Bareskrim Polri mengaudit forensik Sirekap milik KPU buntut pelonjakan suara PSI yang tidak wajar. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar telematika Roy Suryo mendesak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengaudit forensik Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU). Desakan disampaikan menyoroti lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara tak wajar dalam beberapa waktu terakhir.

"Jadi menurut saya, sudah saatnya Bareskrim masuk, kemudian lakukan police line di KPU, udah clear ini. Bareskrim masuk, tim cyber-nya lakukan audit forensik untuk mengetahui hal ini," ucap Roy kepada iNews Media Group, Sabtu (2/3/2024).

Roy menilai, jika Bareskrim Polri tidak segera bertindak, maka bukan tidak mungkin kejanggalan lainnya akan terus terjadi.

"Karena nanti akan banyak lagi, belum nanti suara-suara caleg, itu juga nanti akan dibeginikan, nanti akan ada perpindahan-perpindahan yang ada," ujarnya.

Roy Suryo menilai perolehan suara partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep tersebut sangat tidak normal. Berdasarkan pemantauannya pada Jumat (1/3/2024) pukul 10.00 WIB, perolehan suara PSI itu berada di angka 2.319.968.

"Saya cermati khusus pada tanggal 1 Maret saja. Saat itu persentase PSI sudah 3,02 persen dan itu yang menarik. Jam 10 pagi jumlah suara yang bisa diambil PSI adalah 2.319.968 itu kemudian jadi 3,02 persen," kata Roy.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut