Sudirman Said: Masyarakat Sudah Pintar, Sembako Tak Mengubah Pilihan

BREBES, iNews.id – Koordinator Relawan PADI Jawa Tengah, Sudirman Said mengatakan, saat ini masyarakat sudah pandai, sudah mampu membedakan mana kandidat yang baik dan mana yang sekadar jualan janji tanpa bukti. Meskipun diiming-imingi dengan sembako atau serangan fajar, tidak akan menggoyahkan pilihan masyarakat.

"Masyarakat sudah pintar, suaranya tidak bisa dibeli dengan sembako dan serangan fajar," katanya saat bertemu dengan relawan BEM (Barisan Emak-Emak Militan) dan masyarakat nelayan di Desa Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (4/3/2019).

Baca Juga

Terekam Kamera, Pria Ini Coba Bunuh Diri di Masjidilharam Makkah

Sudirman menyampaikan, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah pemimpin yang kuat yang bisa melindungi dan mengayomi seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu juga, bisa menciptakan keadilan dan memperbaiki kondisi ekonomi, serta bisa menjadikan Indonesia disegani negara-negara lain.

Dalam kesempatan itu, Sudirman mendengarkan keluhan para nelayan. Merela mengalami kesulitan mencari ikan dari faktor perijinan.

Baca Juga

AHY Tak Setuju Pembagian Kursi Menteri, Kubu Prabowo Dinilai Tak Solid

"Ini laut-laut kita. Presiden seharusnya menjadi bapaknya nelayan. Bu Susi jadi ibunya nelayan. Keduanya harusnya melindungi nelayan, tapi ini kami mau melaut saja susahnya setengah mati," keluh Robani, salah seorang nelayan yang hadir.

Robani bercerita, dia tinggal di Brebes untuk melaut. Saat akan melaut, dia harus mengurus izin ke Semarang dan Bandung. "Itu pun masih tidak bisa melaut," ujarnya.

Baca Juga

TNI AU Klarifikasi 3 Pesawat Sukhoi Dituding Halangi Pesawat Prabowo

"Jangan dikira masyarakat desa tidak paham. Kami mengerti, kami akan memilih pemimpin yang memperhatikan nasib kami. Karena itu meski diberi sembako, diberi uang, kami tidak akan goyah," tutur Robani.

Menanggapi keluhan tersebut, Sudirman menyatakan perhatian terhadap perbaikan nasib petani dan nelayan merupakan program pasangan Prabowo-Sandi.

Editor: Djibril Muhammad