Survei Indikator: Ganjar Penuhi Kriteria yang Diinginkan Publik, Jujur dan Bersih Korupsi

JAKARTA, iNews.id - Bacapres Partai Perindo, Ganjar Pranowo memenuhi kriteria calon pemimpin yang diinginkan publik di Pemilu 2024 mendatang. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia pada awal Oktober 2023 kemarin.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa pihaknya terlebih dahulu menanyakan kriteria apa saja yang harus dimiliki calon pemimpin Bangsa Indonesia.

Baca Juga

Via Media Sosial, Korban Banjir Aceh Minta Bantuan PM Malaysia Anwar Ibrahim: Kami Lapar...

"Jujur/bersih dari korupsi paling menonjol (angkanya) 49%. Kemudian perhatian pada rakyat 20,9%, berpengalaman dalam politik dan pemerintahan 9,8% dan tegas 7,5%," kata Burhanuddin dalam memaparkan hasil surveinya secara daring, Jumat (20/10/2023).

Kemudian, Indikator merincikan dari masing-masing kriteria yang paling banyak diinginkan publik tersebut dengan tiga tokoh Bacapres yang saat ini berkembang, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Baca Juga

Survei Indikator Politik: Sebagian Besar Pemilih Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024

"Ganjar unggul dari kriteria jujur dan dan bersih dari korupsi (angkanya) 38,1%. Kemudian disusul Prabowo 34,5% dan Anies 22,6%," ujarnya.

Untuk kriteria perhatian kepada rakyat, Ganjar kembali unggul dengan angka 38,6 persen. Disusul, Prabowo 34,6 persen dan Anies 20,1 persen.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kembali unggul dalam kriteria berpengalaman dalam politik dan pemerintahan. Ganjar memperoleh angka sebesar 34,9 persen.

Sementara, Prabowo Subianto menempati peringkat kedua dengan persentase 33 persen. Disusul, Anies Baswedan dengan angka 29,9 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 2-10 Oktober 2023 dengan menggunakan wawancara tatap muka langsung. Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.

Dengan jumlah sampel tersebut, margin of error yang diterapkan sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Editor: Faieq Hidayat