Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bareng Gibran, Prabowo Hadiri Doa Bersama HUT ke-61 Golkar
Advertisement . Scroll to see content

Survei IPE Ungkap Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun, karena Pencawpresan Gibran

Selasa, 02 Januari 2024 - 20:42:00 WIB
Survei IPE Ungkap Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun, karena Pencawpresan Gibran
Survei IPE mengungkap kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi menurun, salah satunya karena pencawapresan Gibran. (Foto: BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia Politics Expert (IPE) merilis hasil survei mengenai tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat menurun.

Berdasarkan hasil survei tingkat kepuasan terhadap Presiden menurun dari survei pertama di angka 69,34 persen, lalu 67,92 persen dan terakhir menurun di angka 64,35 persen. Tingkat kepuasan juga terpotret menurun pada lembaga negara lainnya.

"Hasil dari survei yang menunjukkan penurunan kepuasan masyarakat atau responden kami terhadap kinerja presiden dan lembaga negara itu menunjukkan bahwa masyarakat sadar memang negara ini tidak baik-baik saja," kata Direktur Survey dan Data IPE Agustanto Suprayoghi dalam keterangannya pada rilis survei tersebut.

Agustanto menjelaskan beberapa alasan masyarakat merasa kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi belakangan ini. Salah satunya terkait pencalonan sang putra, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres.

"Pertama ternyata kasus pencalonan Gibran itu masih menjadi catatan penting bagi sebagian besar responden, dan ini memang cacat presiden kita yang memang sudah tidak bisa ditutupi lagi," kata Agustanto.

"Yang kedua presiden dianggap telah memobilisasi alat-alat negara sehingga pemilu akan tidak berlangsung secara jurdil," ujar dia.

Alasan lainnya, kata Agustanto, masyarakat menilai Presiden Jokowi saat ini tidak sama dengan yang dahulu mereka kenal. Menurut masyarakat, Jokowi tidak konsisten dalam memberikan statement.

"Responden beranggapan Presiden Jokowi sekarang bukan Jokowi yang dulu. Hal ini dikarenakan ketidakkonsistenan presiden yang memberikan statement dari waktu ke waktu, seperti statement presiden yang menyatakan anaknya tidak akan mencalonkan diri menjadi wapres, tetapi ternyata mencalonkan dan sebagainya," kata Agustanto.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut