SYL Merasa Terhina Disidang Korupsi: Mestinya Negara Beri Penghargaan kepada Saya
SYL mengungkapkan kekagetannya terhadap perubahan sikap Muhammad Hatta dan Kasdi Subagyono, yang sebelumnya sangat dekat dan baik padanya.
"Aneh, karena selama ini mereka begitu dekat saya sebagai bapaknya. Sekarang semua menuding saya Yang Mulia," katanya.
Lebih lanjut, SYL menekankan bahwa kedatangannya ke Jakarta bertujuan untuk mengejar prestasi dan menjalankan perintah presiden serta negara dengan baik. Dia merasa bahwa semua upayanya telah dilakukan dengan bantuan dari berbagai pejabat Kementan.
"Menurut saya ini sudah dilakukan. Saya menjabarkan perintah presiden dan perintah negara ke seluruh dunia, dan itu juga saya lakukan dengan baik. Itu bantuan Sekjen, bantuan dirjen-dirjen," tuturnya.
Namun, SYL merasa bahwa saat ini dirinya berada dalam posisi paling hina setelah 30 tahun mengabdi.
"Saya berharap ini bagian dari perjuangan saya, tetapi ternyata dari perjalanan ini, seperti inilah kondisi saya. Saya menjadi pencuri, saya orang koruptor, saya disogok-sogok, seperti itu," katanya.
SYL juga menyatakan bahwa hukuman atas tuduhan tersebut tidak hanya dirasakan olehnya, tetapi juga oleh istri dan anak-anaknya. Untuk itu, dia meminta keadilan dari negara.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq