Tak Ada Istilah Orde Lama di Penulisan Ulang Sejarah, Ini Kata Fadli Zon
Kendati demikian, Fadli menyampaikan hal itu bukan ditujukan untuk tidak mengakui pemerintahan Orde Lama. Selain itu, sebagian masa pemerintahan Soekarno yakni saat masa demokrasi liberal juga dipimpin oleh kabinet.
"Bukan (tak mengakui Orde Lama), itu kan masa-masa demokrasi, misalnya, kalau kita lihat dari demokrasi liberal waktu itu kan jatuh bangunnya kabinet," kata Fadli.
Fadli melibatkan 113 sejarawan yang berlatar belakang akademisi, arkeolog hingga ilmuwan humaniora dalam program penulisan ulang sejarah Indonesia. Penulisan ulang ini, katanya, ditujukan untuk membuat sejarah versi Indonesia sentris.
"Jadi kita telah membuat satu tim, yang melibatkan 113 penulis, 113 ini adalah sejarawan, apakah itu guru besar, profesor atau doktor di bidang sejarah, termasuk ada arkeolog, ada yang latar belakangnya arsitektur dari 34 perguruan tinggi dan 8 institusi, dan 113 penulis," katanya.
Editor: Reza Fajri