Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko PMK Gerak Cepat Tangani Kasus Balita Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing
Advertisement . Scroll to see content

Tak Ingin Kasus Balita Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing Terulang, Kemenkes Ingatkan Hidup Bersih dan Sehat

Jumat, 22 Agustus 2025 - 15:06:00 WIB
Tak Ingin Kasus Balita Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing Terulang, Kemenkes Ingatkan Hidup Bersih dan Sehat
Kemenkes agar masyarakat Indonesia tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ini mencegah peristiwa kematian balita akibat cacingan tidak terulang. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

"Dalam kasus anak R di Kab. Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang, karena jenis cacing ini ukurannya paling besar, sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm," katanya.

Menurutnya, apabila telur infektif tertelan dapat menetas menjadi larva di usus halus. 

"Bila telur infektif tertelan, telur akan menetas menjadi larva di usus halus kemudian menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe, lalu terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga bisa menyebabkan terjadinya Pneumonia, dengan gejala batuk, pilek, tidak sembuh dalam waktu lama, bisa keluar cacing dari hidung dan sesak nafas," ujarnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut