Tambah Kekuatan, Setnov Tunjuk Otto Hasibuan Jadi Kuasa Hukum

JAKARTA, iNews.id – Kekuatan tim kuasa hukum Setya Novanto (Setnov) bertambah. Setelah Fredrich Yunadi, tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik (e-KTP)  itu menggandeng advokat Otto Hasibuan. Senin sore (20/11/2017), Fredrich dan Otto tampak menjenguk Setnov di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK.

Otto mengakui telah diminta Setnov untuk terlibat dalam penanganan kasus hukumnya. "Kebetulan beberapa waktu lalu, saya diminta untuk membantu beliau (Setnov)  dalam kasus ini. Tentu sebagai lawyer saya harus bertemu langsung dengan Setya Novanto " ujar Otto di Gedung KPK, Jakarta.

Lantas bagaimana hasil pertemuan itu? Otto mengaku pertama kali yang dibicarakan dengan ketua DPR itu adalah kesungguhan untuk melibatkan dirinya. "Saya tanya, apakah  Pak Setnov  bersungguh-sungguh mau untuk bekerja sama dengan saya dan anggota kami?" tanya Otto.

Dalam pembicaraan itu Setnov mempercayakan sepenuhnya kasusnya kepada kuasa hukum. Otto pun menegaskan siap menjalankan tugas, yakni membela Setnov sesuai dengan aturan hukum dan proses yang berlangsung di KPK.

Disinggung mengenai kemungkinan mengajukan praperadilan, Otto menepisnya. Pengacara yang pernah menangani kasus kopi sianida dengan tersangka Jessica Wongso itu mengaku akan memelajari terlebih dahulu apa yang terjadi pada Setnov dan langkah-langkah hukum yang mesti diambil.

”Karena saya melihat bahwa ada kesimpangsiuran pada pemberitaan, yang mungkin terjadi karena kurangnya informasi. Jadi kami melihat bahwa itu banyak sekali merugikan kepentingan Setya Novanto,”kata dia.

Advokat kelahiran Pematang Siantar ini juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Setnov menegaskan siap menjalani proses hukum. Mengenai langkah ke depan, dia dan Fredrich sudah memperkirakan bahwa Setnov sudah pasti akan ditahan. Karena itu pihaknya pun siap memberikan perlawanan.  

"Istilahnya kan tidak mungkin lagi mundur, kita sudah masuk gelanggang pertandingan, tapi pertandingan yang baik"  tambahnya.

Editor: Zen Teguh