Tangis dan Kenangan Xanana tentang Habibie
JAKARTA, iNews.id – Mata Xanana Gusmao tampak merah dan berkaca-kaca, tatkala keluar dari kediaman almarhum BJ Habibie di bilangan Kuningan, Jakarta, Sabtu (14/9/2019) malam. Kedua matanya sembab karena sisa air mata yang masih basah, menangisi kepergian kawan lamanya yang juga presiden ketiga RI itu.
Xanana tidak bisa langsung terbang ke Jakarta dari Timor Leste setelah mendengar Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie tutup usia pada Rabu (11/9/2019). Pun esok harinya, saat jenazah Habibie dikebumikan.
“Ini yang saya tidak akan lupakan,” kata Xanana, lalu terdiam seperti menahan sesak yang sedikit lagi berubah tangis.
“Tapi sudah, saya tidak bisa cry everyday (menangis setiap hari). Saya akan ikut menyusul. Beliau (Habibie) 83 tahun, adiknya (saya) 73. Kita sudah setiap hari mendekati waktunya juga,” lanjut presiden pertama Timor Leste itu yang memosisikan dirinya sebagai adik dari Habibie.
Duka cita tak lupa dia sampaikan. Kepada dua putra Habibie, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie yang mewakili keluarga almarhum, Xanana menyerahkan surat resmi dari pemerintah Timor Leste dan surat dari dia pribadi.