Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tinjau Stasiun Pasar Senen, Kapolri Pastikan Fasilitas Mudik Nataru Nyaman
Advertisement . Scroll to see content

Tegas Tanpa Ampun! Jenderal Eks Ajudan Soeharto Ini Bikin Preman dan Raja Judi Gemetar Ketakutan

Minggu, 13 Juni 2021 - 05:15:00 WIB
Tegas Tanpa Ampun! Jenderal Eks Ajudan Soeharto Ini Bikin Preman dan Raja Judi Gemetar Ketakutan
Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutanto (tengah). Semasa menjabat kapolri, Sutanto menindak tegas aksi kejahatan termasuk perjudian. (Foto: dok. Okezone).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Polri tancap gas memberangus preman dan bandit jalanan. Bajing loncat dan pemalak sopir truk di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga terus dibersihkan.

Menyikat habis pelaku kriminal bukan kali ini saja dilakukan. Sejak Polri berdiri, menindak penjahat yang meresahkan masyarakat tak henti dilakukan. Namun, kurun waktu 2005-2008 tercatat sebagai salah satu fase tergarang Polri menindak preman.

Kala itu, Polri dipimpin Jenderal Pol Sutanto. Bukan rahasia jika Sutanto terkenal tegas dan tanpa kompromi terhadap segala pelaku kejahatan. Di masanya, preman jalanan dan perjudian dihabisi. Mereka yang sebelumnya berlabel ‘Raja Judi’ pun dibuat gemetar ketakutan.

Polda Kalbar menangkap delapan preman yang memalak pengemudi speedboat di Pelabuhan Pontianak. (Foto: MNC Portal/Uun Yuniar)
Polisi menangkap preman yang meresahkan masyarakat. (Foto: MNC Portal/Uun Yuniar)

Lahir di Comal, Pemalang, Jawa Tengah, Sutanto menempuh pendidikan Akademi Kepolisian selepas bangku sekolah menengah. Dia lulus pada 1973 dengan status mentereng: Adhi Makayasa (lulusan terbaik).

Karier Sutanto bersinar terang. Diawali sebagai Pamapta di jajaran Polda Metro Jaya, dalam perjalanannya dia dipromosikan sebagai Kapolsek Kebayoran Lama, Kapolsek Kebayoran Baru, Kapolres Sumenep, dan Kapolres Sidoarjo.

Dari memimpin teritorial, Sutanto ditarik ke Mabes Polri sebagai Paban Asrena Polri (1994-1995). Polisi kelahiran 30 September ini selanjutnya masuk Istana. Sutanto dipercaya sebagai ajudan Presiden Soeharto (1995-1998).

Kariernya terus melesat. Selepas menjadi ring 1 Pak Harto, dia dipercaya sebagai Wakapolda Metro Jaya. Setelah itu dipromosikan sebagai Kapolda Sumatera Utara.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut