Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gencatan Senjata Gaza, Afrika Selatan Tetap Seret Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement . Scroll to see content

Terowongan dan Perang Masih Panjang

Minggu, 05 November 2023 - 08:53:00 WIB
Terowongan dan Perang Masih Panjang
Hamidin Aji Amin (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Hamidin
Mantan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Pengamat Terorisme

MEMBAYANGKAN untuk bertahan hidup saja, kalau di bawah tanah, tentu sulit. Bagaimana bernapas, bagaimana pencahayaan dan penerangan, bagaimana sanitasi, bagaimana masak, bagaimana berinteraksi sosial? Sungguh sulit diterima nalar logika dan akal dilakukan oleh manusia seperti kita. 

Namun bayangan seperti ini tidak bagi pejuang Hamas di Gaza. Mereka nyatanya telah mampu membuat terowongan yang jika ditotal panjangnya bisa mencapai 500-an km. Padahal dilihat dari luas wilayahnya, Gaza hanya lebih besar sedikit dari Munich, Jerman. Menurut lembaga think tank GIDS Bundeswehr, terowongan yang jumlahnya mencapai 1.300 itu tidak saja dilengkapi pasokan listrik, air, dan makanan, tapi juga jebakan yang dibuat jika tentara Israel memasikinya. Cerita tentang terowongan dan lorong bawah tanah ini bukan pepesan kosong. 

Yocheved lifchitz (85), warga Israel yang sempat disandera Hamas kemudian dibebaskan, sempat digiring melalui lorong-lorong yang semerawut selama hampir 3 jam, seperti labirin laba-laba.

Penulis akhirnya mengingat, beberapa waktu lalu bersama keluarga pernah pelesiran ke Kota Tua bawah tanah yang berusia 2.500 tahun di Naples atau Sotterranea. Memang sulit untuk kita membayangkan, tapi nyatanya pada masa itu mereka mampu bertahan hidup di lorong bawah tanah seperti labirin itu.

Karena konsep terowongan dibuat untuk perang melawan Israel tentu Hamas telah memperhitungkan secara cermat dan baik, apa kegunaan terowongan tersebut. Menurut penulis, Pertama; untuk fungsi pertahanan di mana lorong labirin bawah tanah akan mampu melindungi pasukan setingkat brigade apabila terjadi serangan udara pihak Israel.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut