Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Terowongan dan Perang Masih Panjang

Minggu, 05 November 2023 - 08:53:00 WIB
Terowongan dan Perang Masih Panjang
Hamidin Aji Amin (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Itulah yang menyebabkan Israel menyerang balik dan menewaskan 9.400 orang di Gaza, (walaupun menurut AFP angka tersebut tidak terverifikasi). Israel, sejatinya sangat takut menghadapi terowongan di bawah Gaza, karena selain kedalamannya bisa mencapai 40 sampai 50 meter, juga kendali komando sulit untuk dilakukan dengan baik. Para ahli menyebutnya sebagai Metro Gaza.

Strategi Israel Melawan Musuh di Terowongan

Untuk mengatasi situasi perang terowongan, Israel mengembangkan senjata baru yang berbasis busa spons yang disebut Spon Bomb atau bom busa. Senjata ini diletakkan di depan lubang terowongan kemudian diledakkan secara manual atau remote kontrol. Bom meledak dan selanjutnya busa akan mengeras menjadi poam yang dapat menutupi lubang terowongan.

Perang Oktober 2023

Pada 30 Oktober Israel meluluhlantakkan Jalan Salaheddin dan menembaki setiap mobil yang lewat, tank-tank Angkatan Darat membombardir poros lalu lintas penting sepanjang 1 km di kedua sisi Kota Gaza yang telah mereka kuasai. Sebagian penduduk mengikuti imbauan Israel untuk meninggalkan wilayah utara.

Besoknya pada 31 Oktober, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan tidak menyetujui gencatan senjata dengan Hamas. Netanyahu kembali menegaskan, seruan agar Israel menyetujui gencatan senjata sama artinya menyerah kepada Hamas, menyerah pada terorisme, dan menyerah pada barbarisme dan itu tidak akan terjadi.  

Pada 1 Novembe, komunitas internasional dari beberapa negara meminta Netanyahu agar memihak negaranya, karena kini ditarik sebuah garis antara kekuatan perdaban dan kekuatan barbarisme. Dia mengatakan jika poros kejahatan Hamas dan Iran menang maka wargalah yang akan menjadi sasaran berikutnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut