Tetap Izinkan KRL Beroperasi, Luhut Kenang Masa Sulit Ayah yang Jadi Sopir Bus AKAP
Kenangan masa sulit tersebut, menurut Luhut, dijadikan pegangan selama menyusun kebijakan. Dia mengatakan kebijakan yang diambil untuk kemaslahatan orang banyak, bukan satu golongan saja.
"Kesulitan dan perjuangan hidup yang saya alami bersama orang tua inilah, yang kemudian selalu saya jadikan pegangan dalam merumuskan berbagai kebijakan yang terkait dengan hajat hidup masyarakat Indonesia seluruhnya. Apalagi di tengah badai pandemi Covid-19," ucap Luhut.
Di sela-sela waktu senggangnya, Luhut sering membaca kritik dan aspirasi masyarakat saat pandemi virus Corona. Dia mengatakan aspirasi tersebut dijadikan pegangan dalam membuat kebijakan.
"Banyak aspirasi dari mulai kritik hingga dukungan disampaikan oleh masyarakat Indonesia, yang terkait dengan kebijakan pemerintah. Semuanya selalu saya jadikan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan yang akan saya ambil," ucapnya.
Selama PSBB, Luhut menilai masih banyak warga yang harus bekerja menggunakan KRL. Hal tersebut disebabkan masih adanya delapan sektor usaha yang tetap boleh bekerja selama PSBB.