Tetap Izinkan KRL Beroperasi, Luhut Kenang Masa Sulit Ayah yang Jadi Sopir Bus AKAP
"Seperti yang kita semua tahu bahwa masih ada 8 sektor usaha yang diizinkan beroperasi selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang bergerak di bidang kesehatan hingga pangan, sehingga masih membutuhkan moda transportasi massal seperti KRL untuk berangkat ke tempat kerja mereka," katanya.
Salah satu pesan yang membuat haru yakni dari seorang ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga selama wabah virus Corona. Usai membaca pesan tersebut, Luhut kembali mengenang masa-masa sulit saat kecil dulu.
"Membaca pesan dari ibu ini, batin saya disergap rasa haru dan seketika teringat perjuangan kedua orang tua saya dalam menghidupi keempat anak-anaknya agar tetap bisa makan setiap hari dan mendapat pendidikan yang layak meskipun hidup mereka serba sulit," kata Luhut.
Luhut juga mengatakan kebijakannya diambil dengan berpegang pada pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selalu memperhatikan warga yang rentan. Dia menyebut dampak pandemi ini sangat signifikan ke semua lini.
"Mmang pandemi ini membawa dampak yang signifikan bagi seluruh rakyat Indonesia, namun ada di antara kita yang paling rentan terkena dampaknya. Mereka-mereka inilah yang patut kita perhatikan dan kita bantu dengan berbagai bantuan langsung melalui Jaring Pengaman Sosial yang kita susun bersama untuk masyarakat yang rentan terdampak jika PSBB diberlakukan," katanya.
Luhut meminta semua masyarakat saling bergotong-royong membantu sesama. Dia juga berpesan tidak perlu membenturkan satu kebijakan pemerintah dengan kebijakan lainnya.
"Jadi saya titip pesan, tidak ada yang perlu dibenturkan antara satu kebijakan dengan kebijakan lainnya. Kita semua bekerja semaksimal mungkin agar pandemi Covid-19 bisa kita atasi bersama-sama," ucapnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq